Key to growth -2

Quote from "Scaling Up: The Secrets You Should Know to Make Your Business Grow Exponentially" by Emily Goldstein - "5. Developing the necessary Technology 6. Growth Tools to spearhead exponential growth 7. Ways to overcome scaling up Barriers.

Lagu yang mungkin Anda tahu kalo Anda suka film

Lagunya santai dan enak didengerin. Coba tebak di film apa lagu ini muncul .. ? :)

Lagu sedih yang fun.. (agak aneh kan)



Lagu yang seru untuk dinimkmati.. mungkin temen2 ngira ini asli dari indonesia, tapi sebenernya musiknya terinspirasi dari pemusik lain.. Coba dengerin bagus kok.

Waktu begitu cepat

Tidak terasa, waktu begitu cepat.. Beberapa waktu lalu aku menyempatkan datang ke tempat dimana 19 tahun lalu aku tinggal. Iya itu adalah asrama tempat saya tinggal, disemester pertama kuliah s1. Masih sama dengan yang dulu.. Perasaan senang dan sedih bercampur.. senang dengan kenangan dan pencapaian, sedih karena semua sudah terlewat.. Dan waktu, sdikitpun tidak pernah kita bisa putar lagi. Benar benar tidak pernah kita bisa ulang Senyum, tawa, amarah dan semua kebersamaan itu.. Maka gunakan detik waktumu untuk hal yang berguna, yang baik.. Agar kamu tidak akan menyesali dikemudian kelak

Jangan lupa bersyukur dan berserah diri

Sepenggal copy dari youtube, untuk mengingatkan kita, bahwa hendaknya kita bersyukur dan tidak lupa selalu untuk berserah diri kepada Allah yang memberi kita rezeki dan nikmat. Juga untuk memotivasi diri jangan lupa bersedekah.

Kutipan dari kompas.com mengenai Jack Ma dan kiat sukses nya

Jack Ma, co-founder dari Alibaba mengatakan dia akan kembali mengajar setelah mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan.
Dia tengah menyusun rencana pelajarannya ini. Ma tidak asing dengan pendidikan karena sebelumnya dia adalah seorang guru bahasa Inggris sebelum mendirikan Alibaba.

Di bawah pengawasannya, perusahaan telah menjalankan program yang mengajarkan e-commerce dan kewirausahaan. Miliarder ini memiliki banyak hal untuk mengajarkan berbagai hal pada pengusaha muda.

Bagaimanapun, peralihannya dari seorang pengusaha yang kekurangan uang menjadi salah satu orang terkaya di dunia adalah salah satu yang banyak orang ingin tiru.

Mengutip dari CNBC, Rabu (17/10/2018), Jack Ma yang berbicara dalam salah satu agenda IMF pekan lalu dan menguraikan pelajaran yang ingin ia sampaikan pada generasi pengusaha berikutnya.

Jangan menunggu kesiapan dari masyarakat Seringkali, orang tidak bertindak atas ide-ide mereka karena mereka berpikir masyarakat tidak siap untuk apa yang ada dalam pikiran mereka. Namun, justru karena ada celah yang bisa diusahakan oleh pengusaha muda ini. "Jika semuanya sudah siap, Anda tidak memiliki nilai," kata Ma dalam pertemuannya dengan IMF pekan lalu.

Ketika dia mendirikan Alibaba pada tahun 1999, hanya sedikit orang yang memiliki akses ke Internet, apalagi bertransaksi online untuk membeli dan menjual barang. Sekarang, perusahaannya telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, dengan bisnis di e-commerce, pembayaran digital, media sosial dan banyak lagi.

Hidup tidak seharusnya mudah Pengusaha harus terbiasa dengan penolakan, kata Ma. Belajar menangani penolakan membuat orang menjadi tak kenal takut, yang merupakan sifat penting yang harus mereka miliki, jelasnya. Menjadi tak kenal takut juga membuat orang lebih optimistis, yang membuat mereka terus berjalan ketika kehidupan menjadi sulit, tambahnya.

Ma sendiri telah menceritakan banyak cerita tentang penolakan yang dia hadapi dalam kehidupan, seperti ketika dia ditolak untuk bekerja di KFC. Tapi bagaimana orang mengembangkan keberaniannya? Menurut Ma, itu membutuhkan pergeseran pola pikir.

"Sebagai pengusaha, Anda mesti memaksa keluar untuk menjual sesuatu. Anda harus mengatakan kepada diri sendiri: “Hari ini saya mendatangi 10 pelanggan, mereka semua akan mengatakan tidak, itu biasa.” “Usahakan Anda kembali bahagia. Jika Anda menjual ke salah satunya, Anda harus sangat bahagia, Anda lebih baik dari yang Anda pikirkan,” jelasnya. Jangan belajar untuk menjadi sukses, Perjalanan Ma dalam membangun Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dapat disebut sebagai kisah sukses.

Namun, apa yang dia lakukan dengan benar untuk menjadi sukses bukanlah sesuatu yang ingin dia bagikan dengan pengusaha pemula, kata Ma. "Kami tidak akan pernah mengajarkan orang bagaimana menjadi sukses. Harvard, Yale tidak mengajarkan orang bagaimana menjadi sukses. Ketika orang belajar terlalu banyak kisah sukses, mereka berpikir mereka bisa sukses dengan mudah," katanya.

Sebaliknya, dia ingin mengajar orang lain bagaimana mengatasi tantangan sehingga mereka siap untuk kehidupan yang keras. "Kami ingin berbagi dengan orang-orang kesalahan apa yang kami buat. Ini kesalahan, pelajaran yang kami ambil bahwa itu membuat kemajuan pada diri sendiri," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 3 Pelajaran yang Ingin Diajarkan Jack Ma ke Pengusaha Muda", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/17/120500626/ini-3-pelajaran-yang-ingin-diajarkan-jack-ma-ke-pengusaha-muda. Penulis : Putri Syifa Nurfadilah Editor : Bambang Priyo Jatmiko

----- di copy dari kompas.com